Agus Suparman merasa bangga kepada anaknya Asep Lutfi yang menunjukkan sikap satria, bertanggung jawab, dan konsekuen dengan keputusannya menjalani hukuman penjara. Asep Lutfi merupakan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. "Saya merasa bangga atas tanggung jawab Asep Lutfi," tutur Agus Suparman.
Sebelum divonis, kata Agus, Asep Lutfi sempat berbicara dan akan menghadapi semuanya. Selama PPKM darurat, pendapatan dari kedai kopi Look Up yang dikelola Asep Lutfi sekitar Rp100.000-Rp200.000 per hari.
"Saya merasa sedih karena hanya bisa mengantar Asep Lutfi sampai pintu gerbang lapas. Saya tidak bisa melihat Asep Lutfi dikurung di ruangan mana," ucap Agus.
Sementara itu, JPU Ahmad Siddik dari Kejari Kota Tasikmalaya mengatakan, salut kepada terpidana Asep Lutfi dengan datang bersama orang tuanya ke kejaksaan. Asep Lutfi sudah siap untuk menjalani hukuman. "Saya salut dan memberikan apresiasi kepada terpidana," kata Ahmad Siddik.
Editor : Agus Warsudi
melanggar ppkm darurat pelanggar ppkm darurat peraturan ppkm darurat Ppkm darurat ppkm darurat ke-13 razia ppkm darurat Kota Tasikmalaya Kejari Tasikmalaya Lapas Tasikmalaya tasikmalaya
Artikel Terkait