11. Rakeyan Kamuning Gading Prabu Pucukwesi (913-916 M)
12. Rakeyan Jayagiri (menantu Rakeyan Kamuning Gading, 916-942 M)
13. Atmayadarma Hariwangsa (942-954 M)
14. Limbur Kancana (putra Rakeyan Kamuning Gading, 954-964 M)
15. Prabu Munding Ganawirya (964-973 M)
16. Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung (973-989 M)
17. Prabu Brajawisesa (989-1012 M)
18. Prabu Dewa Sanghyang (1012-2029 M)
19. Prabu Sanghyang Ageng (1019-1030 M)
20. Prabu Detya Maharaja Sri Jayabuopati (1030-1042 M)
Peninggalan Kerajaan Sunda
Peninggalan Kerajaan Sunda sampai saat masih bisa dilihat mayoritas berupa prasasti dari batu berisi tulisan huruf Sunda kuno:
1. Prasasti Cikapundung
Pada tanggal 8 Oktober 2010, warga menemukan batu prasasti yang ditemukan di sekitar sungai Cikapundung. Batu prasasti ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Pada batu prasasti Cikapundung terdapat sebuah tulisan dengan huruf Sunda kuno dan gambar telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.
Kalimat yang dituliskan pada prasasti itu berbunyi “unggal jagat jalmah hendap”, yang jika diartikan berarti semua manusia di dunia akan mengalami sesuatu. Pada saat ditemukan, batu prasasti ini mempunyai panjang 178 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 55 cm.
Hingga saat ini, batu prasasti Cikapundung masih diteliti oleh para peneliti dari Balai Arkeologi.
Editor : Agus Warsudi
adat sunda budaya sunda etnis Sunda kerajaan sunda sungai citarum prasasti prasasti ciaruteun Batu prasasti
Artikel Terkait