Tim ESDM Jabar dan DLH Cirebon mengambil sampel lumpur, air, dan batu di lokasi semburan di Desa Cipanas, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. (Foto: iNews/Toiskadar)

Warga merasa khawatir dan mengeluhkan jika mendekat lokasi akan terhirup bau belerang dan gas yang menyengat. Sehingga untuk sementara pihak aparat pemerintahan desa hanya memberi imbauan agar tidak main api di sekitar semburan lumpur, karena belum diketahui zat dan kandungannya.

Sementara petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, dalam waktu dekat berencana akan membuat garis pembatas darurat atau zona aman. Selain itu juga akan segera berkoordinasi dengan BNPB, vulkanologi, ESDM, Geologi dan melaporkan ke BPBD Jawa Barat. 

"Agar bisa dilakukan kajian dan penelitian apakah ada manfaat yang positif dan meminimalisasi dampak negatifnya. Terus kita upayakan untuk mengurangi kemungkinan risiko yang berbahaya bagi lingkungan sekitar," kata Kepala BPBD Cirebon Alex, Selasa (2/6/2021) 

BPBD Cirebon menduga semburan lumpur di Desa Cipanas itu mengandung belerang dan fosfor. Hal ini bisa diketahui dari bau yang tercium di sekitar lokasi semburan.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network