Diketahui, sebanyak 65.000 tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes honorer yang bekerja di rumah sakit dan puskesmas se-Jawa Barat (Jabar) menjerit. Selama ini mereka mendapatkan upah tak layak dan kini terancam dihapus oleh pemerintah.
Karena itu, mereka menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemprov Jabar, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Para honorer menuntut pemerintah segera mengangkat mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tuntutan itu wajar disampaikan karena saat pandemi Covid-19 selama dua tahun, mereka bekerja bertaruh nyawa dan tak kenal lelah menangani para pasien yang terpapar virus Corona.
Wakil Ketua Forum Komunikasi Honorer Fasyankes (FKHF) Jabar Saeful Anwar mengatakan, saat ini, honorer nakes dan non-nakes di Jabar resah seiring diterbitkannya Peraturan Presiden (PP) Nomor 49 tahun 2018 tentang penghapusan tenaga kerja kontrak. Aturan ini akan diterapkan pada November 2023.
Editor : Agus Warsudi
demo honorer gaji guru honorer gaji honorer honorer honorer dihapus nakes honorer nasib honorer gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil
Artikel Terkait