Emek Eriyanto mengatakan, para pekerja seni dan hiburan di Indramayu merasa seperti penjahat yang selalu dikejar-kejar petugas setiap kali tampil menghibur warga di acara hajatan. "Tidak jarang kami dibubarkan paksa karena dianggap melanggar protokol kesehatan," kata Emek.
Sudah satu tahun terakhir, ujar Emek, para pekerja seni dan hiburan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga karena tidak bisa bekerja akibat pembatasan aktivitas di masyarakat. "Kami juga merasa iri karena sektor lain diberi kelonggaran untuk tetap bisa beraktivitas," ujar Emek.
Ratusan seniman di Kabupaten Indramayu, berharap adanya kebijakan dari pemerintah soal kondisi yang mereka alami dengan memberi sebuah kelonggaran agar seniman bisa bertahan di tengah pandemi.
Editor : Agus Warsudi
hajatan hajatan pernikahan Larang hajatan protokol kesehatan razia protokol kesehatan indramayu Kabupaten Indramayu
Artikel Terkait