Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

"Selain itu morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan rombakan gunungapi yang telah mengalami pelapukan akan rentan terjadi gerakan tanah yang dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi," ujar Andiani.

Menurut Andiani, hingga laporan ini dibuat belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Guncangan gempa bumi dirasakan cukup luas karena kedalaman 110 kilometer (km). 

"Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di Kabupaten Blitar pada skala intensitas V MMI (Modified Mercalli Intensity); di Kabupaten Lumajang, Malang, Tulungagung, Nganjuk pada skala IV MMI. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut," tutur Kepala PVMBG. 

Diketahui, gmpa bumi terjadi pada Jumat tanggal 21 Mei 2021 sekitar pukul 19.09 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 112,34° BT dan 8,63° LS  atau sekitar 61 km selatan–tenggara Kota Blitar, pada kedalaman 110 km, dengan magnitudo M6,2.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network