Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menganalisis, gempa bumi yang terjadi di Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 19.09 WIB, diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik berarah utara barat laut–selatan tenggara. Analisis ini didasarkan atas lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman.

Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andiani mengatakan, lokasi pusat gempa bumi berada di Samudera Hindia di selatan daerah Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. 

Guncangan gempa bumi, ujar Andiani, melanda daerah Jawa Timur bagian selatan. Daerah tersebut merupakan morfologi perbukitan, lembah, dan dataran pantai. Batuannya terdiri dari batuan berumur Tersier (batuan sedimen, batuan karbonat dan batuan rombakan gunungapi) dan endapan Kuarter (endapan aluvial pantai, sungai, rawa). 

Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan dan endapan Kuarter bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. 

"Selain itu morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan rombakan gunungapi yang telah mengalami pelapukan akan rentan terjadi gerakan tanah yang dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi," ujar Andiani.

Menurut Andiani, hingga laporan ini dibuat belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Guncangan gempa bumi dirasakan cukup luas karena kedalaman 110 kilometer (km). 

"Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di Kabupaten Blitar pada skala intensitas V MMI (Modified Mercalli Intensity); di Kabupaten Lumajang, Malang, Tulungagung, Nganjuk pada skala IV MMI. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut," tutur Kepala PVMBG. 

Diketahui, gmpa bumi terjadi pada Jumat tanggal 21 Mei 2021 sekitar pukul 19.09 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 112,34° BT dan 8,63° LS  atau sekitar 61 km selatan–tenggara Kota Blitar, pada kedalaman 110 km, dengan magnitudo M6,2.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network