BANDUNG, iNews.id - Sejumlah orang tua murid di Kota Bandung bakal melakukan pengukuran jarak dari rumah ke sekolah secara manual. Hal ini demi membuktikan kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 jalur zonasi.
Adapun beberapa sekolah yang akan diukur tersebut di antaranya SMAN 3, SMAN 5, dan SMAN 8 Kota Bandung. Nantinya, para orang tua murid ini akan didampingi Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat.
Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia mengatakan, pengukuran dilakukan pada beberapa siswa-siswi yang telah masuk jalur zonasi di sekolah-sekolah favorit. Hal ini dilakukan untuk membuktikan apakah jalur zonasi memang sesuai aturan atau tidak.
"Kami akan melakukan pengukuran jarak manual siswa yang masuk melalui zonasi di beberapa sekolah favorit," ucap AA Maung, sapaan akrabnya, Selasa (18/7/2023).
Aa Maung menduga, selama proses PPDB 2023 di Jabar banyak kecurangan terjadi selama proses pendaftaran tahap I dan II. Hal itu demi bisa mendaftarkan anaknya di sekolah favorit.
"Nanti kita bisa lihat seberapa banyak siswa yang lolos dalam jalur zonasi dengan jarak terdekat, apakah betul berdomisili sesuai seperti yang di Kartu Keluarga," ujarnya.
Selain aksi pengukuran jarak secara manual, kata AA Maung, akan ada aksi juga di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Aksi yang akan dilakukan berbentuk pengajian, agar masyarakat yang jadi korban mendapatkan balasan setimpal.
"Kami akan mendoakan supaya orang-orang yang dzolim dalam PPDB Jabar ini diberikan balasan yang setimpal," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait