Direktur Ditreskrimsus Kombes Pol Arief Rachman (duduk dua dari kiri) dan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago (dua dari kanan) saat konferensi pers pengungkapan kasus kartu prakerja fiktif. (Foto: iNews.id/AGUS WARSUDI)

Tersangka BY selaku hacker, kata Direktur Ditreskrimsus, membuat script untuk scrapping secara random data NIK dan KK dari website BPJS Ketenagakerjaan.go.id. Dengan keahliannya, terangka BY mendapatkan total hasil data sebanyak 12.401.328 data dengan NIK dan photo yang berhasil diambil sebanyak 322.350 data yang disimpan di penyedia VPS di US. 

"Dari data tersebut yang terverivikasi sistem sampai minta email sebanyak 50.000 data. Kemudian sekitar 10.000 akun yang bisa sampai tahapan mendapatkan OTP dari sistem," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar.

Tersangka BY, tutur Kombes Pol Arief Rachman, kemudian membuat script untuk membuat KTP dan membuat email palsu secara masif yang langsung terdaftar otomatis di dashboard prakerja.go.id sebanyak 10.000 akun dengan hanya melakukan pendaftaran sebanyak tiga kali.

"Setelah mendapatkan OTP, akun yg berhasil didaftarkan mengikuti gelombang program prakerja nya. Kemudian menunggu pengumuman dari sistem bahwa nama tersebut lolos," ujar Kombes Pol Arief Rachman.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network