Cecep menambahkan, pihaknya kini tengah mengatasi tersendatnya supali air baku, yang terputus. Penanganan di antaranya dilakukan di wilayah perkotaan, Kecamatan Ciamis, Cijeungjing, Baregbeg dan Sadananya.
Solusi sementara, pihaknya mengupayakan pengambilan air Sungai Cileueur, walaupun kapasitasnya hanya 20 persen. Tidak sebesar dari Sungai Citanduy. Bahkan, untuk wilayah lebih tinggi akan didistribusikan mengunakan kendaraan tangki.
Pihak Perumda Tirta Galuh Ciamis, menargetkan dua pekan pengerjaan pipa selesai. Dengan catatan tidak ada hambatan cuaca buruk dalam pengerjaannya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait