Keluarga terpaksa membeli APD dan mengusung sendiri peti jenazah pasien Covid-19. (Foto: istimewa)

Kondisi serupa juga terjadi pada dua jenazah yang menyusul datang dan hendak dimakamkan di tempat pemakaman khusus Cikadut. Keluarga terpaksa mengusung sendiri peti jenazah tersebut ke liang lahat.

Di sekretariat tim jasa pikul, tim pengusung jenazah pasien Covid-19 memasang kertas berisi tulisan tidak akan mengusung peti jenazah Covid 19.

"Maaf kami tidak dapat membantu para jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman Covid 19. Alasan kami berhenti memikul karena ada kata-kata kurang baik dari Mang Oded," bunyi tulisan di kertas itu.

"Kami berhenti dulu pikul peti karena kami tersinggung disebut pungli. Tadi ada tiga jenazah yang datang, kasihan sempat telantar hingga satu jam karena tidak ada yang angkut. Ya kami mohon maaf," kata Koordinator Tim Jasa Pikul Peti Jenazah Covid-19 Fajar Ifana alias Afak.

Sementara itu, Pemkot Bandung dan Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung tengah mengggodok solusi tepat terkait status petugas pengusung peti jenazah di pemakaman Covid-19, Cikadut.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, soal keinginan dari petugas pengusung peti jenazah Covid-19 sebagai pegawai harian lepas (PHL) masih dipertimbangkan. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network