BANDUNG, iNews.id - Pemkot Bandung menggandeng perusahaan swasta PT Oneject Indonesia (Oneject) melaksanakan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Taman Dewi Sartika, Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (16/12/2021). Anak usia 6-11 tahun yang divaksin dari beberapa sekolah di sekitar balaikota.
Pelaksana tugas (plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sebanyak 223.175 anak di Kota Bandung menjadi target vaksinasi anak usia 6-11 tahun. "Ratusan ribu anak itu berasal dari 438 Sekolah Dasar (SD) dan 31 Madrasah Ibtidaiyah (MI)," kata plt Wali Kota Bandung.
Kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, ujar Yana, dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi anak usia 6-11 tahun yang ditandatangani Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
"Selama tiga hari penyelenggaraan vaksinasi anak ini menggunakan vaksin Sinovac. Setiap hari, vaksinator akan melayani 2.000 peserta. Vaksinasi bukan hanya untuk anak, tetapi juga lanjut usia (lansia) di atas 50 tahun baik dosis pertama maupun kedua," ujar Yana.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
"Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Bandung termasuk salah satu dari 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria bersama provinsi lain," tutur plt Wali Kota Bandung.
Sementara itu, Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana mengatakan, Oneject merupakan sister company PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menggelar vaksinasi bersama Pemkot Bandung dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.
“Sebagai produsen Smart Syringe, Oneject berkomitmen mendukung program vaksinasi. Hari ini kami berkolaborasi dengan Dinkes Kota Bandung menggelar Vaksinasi Covid-19 Bersama Oneject Indonesia,” kata Jahja.
Jahja Tear Tjahjana menyatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bersama Oneject Indonesia sekaligus sosialisasi produk terbaru Oneject, yakni Smart Syringe (Auto Disable Syringe + Safety Needle). Smart Syringe menggunakan inovasi berteknologi tinggi. Jarum suntik Smart Syringe dalam program vaksinasi ini didistribusikan oleh IRRA.
Banyak penelitian menunjukkan, ujar Jahja Tear Tjahjana, akibat penggunaan jarum suntik yang tidak aman mengakibatkan resiko sangat tinggi, baik bagi pasien maupun juga bagi para pekerja medis.
Seperti dikutip dari Alomedika, setiap tahun, banyak petugas kesehatan yang terpapar needle stick injury atau luka akibat tertusuk jarum. Luka akibat tusukan jarum dalam setting medis beresiko memaparkan petugas kesehatan terhadap berbagai patogen, seperti HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.
"Oneject Smart Syringe adalah perpaduan antara Oneject Auto Disable Syringe dan Oneject Safety Needle. Sehingga, produk ini akan memberikan keamanan maksimal bagi pasien dan tenaga medis. Saat ini produk Oneject Smart Syringe telah memenuhi Tingkat Kandungan produk Dalam Negeri (TKDN) sampai 60 persen, dari Kementerian Perindustrian," ujar Jahja.
“Jadi setelah melakukan proses penyuntikan, piston akan terkunci dan rusak secara otomatis, sehingga menjadikan suntikan tidak dapat digunakan, dan alat suntik akan terlindungi. Dengan demikian alat suntik yang ini, tidak akan melukai tenaga medis,” tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
Program vaksinasi percepat vaksinasi percepatan vaksinasi peserta vaksinasi Target vaksinasi Target vaksinasi anak pemkot bandung Balaikota Bandung Vaksinasi anak
Artikel Terkait