SUBANG, iNews.id - Lebih dari satu bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang belum juga kunjung terungkap. Ahli mikro ekspresi Popy Amalia menilai pembunuhan ini lebih rumit dari kasus kopi sianida yang sempat menghebohkan beberapa tahun lalu.
Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak menjadi perhatian banyak kalangan, salah satunya Popy Amalia, psikolog dan ahli mikro ekspresi. Bahkan Popy langsung turun ke lokasi untuk dapat mengetahui informasi secara langsung dari lapangan.
Popy yang sempat mendatangi rumah kakak korban Tuti di Jalancagak dan menilai, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang lebih rumit dari kasus kopi sianida yang pernah menjadi pusat perhatiannya.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak, bukti dan keterangan saksi dari kasus ini harus disinkronkan sehingga membutuhkan waktu. Apalagi TKP tidak memiliki CCTV dan kondisinya berbeda dengan kasus kopi sianida.
"Kasusnya sangat miris dan memprihatinkan. Apalagi kasus ini menimpa korban yang dua-duanya perempuan. Menjadi pusat perhatian karena sampai saat ini belum juga terungkap," kata Popy, Kamis (23/9/2021).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait