Menurutnya, ketika ada pernyataan bahwa polisi tidak butuh pengakuan untuk mengungkap kasus ini, maka kuncinya di bukti-bukti yang harus dikumpulkan secara luar biasa. Semua bukti-bukti itu harus disinkronkan agar tidak salah dalam menyimpulkan.
"Ya kumpulkan semua bukti-bukti, ngumpulinnya luar biasa. Bukti di TKP, siapa yang lihat, sidik jari, ancaman-ancaman. Banyak faktor yang harus dikumpulkan. Kalau salah mengambil keputusan akan membahayakan pihak kepolisian," ujarnya.
Berbeda saat terjadi kasus kopi sianida yang memiliki saksi banyak dan adanya rekaman CCTV di TKP. Untuk kasus di Subang lebih parah lagi karena di TKP tidak ada CCTV.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait