Psikolog yang juga ahli mikro ekspresi Popy Amalia menilai pembunuhan ibu dan anak di Subang lebih rumit dibanding kasus kopi sianida. (FOto: iNewsTv/Yudy Heryawan Juanda)

Menurutnya, ketika ada pernyataan bahwa polisi tidak butuh pengakuan untuk mengungkap kasus ini, maka kuncinya di bukti-bukti yang harus dikumpulkan secara luar biasa. Semua bukti-bukti itu harus disinkronkan agar tidak salah dalam menyimpulkan.  

"Ya kumpulkan semua bukti-bukti, ngumpulinnya luar biasa. Bukti di TKP, siapa yang lihat, sidik jari, ancaman-ancaman. Banyak faktor yang harus dikumpulkan. Kalau salah mengambil keputusan akan membahayakan pihak kepolisian," ujarnya.

Berbeda saat terjadi kasus kopi sianida yang memiliki saksi banyak dan adanya rekaman CCTV di TKP. Untuk kasus di Subang lebih parah lagi karena di TKP tidak ada CCTV. 


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network