IS baru mengetahui perbuatan keji suaminya saat polisi datang ke rumah untuk membongkar lubang. Ternyata di dalam lubang itu, ada satu jenazah anak berusia dua tahun. "Pelaku (Wowon) mengaku jenazah tersebut merupakan anak dari salah satu istrinya yang lain," ujar IS.
Selama pelaku berada ada di rumah, tutur IS, tidak pernah terlihat hal-hal aneh. Namun pelaku Wowon memang sering bersama Solihin, tersangka pelaku, yang masih ada ikatan keluarga. "Setiap hari juga pulang ke rumah. Dia berangkat kerja malam, pulang subuh jam lima. Dari pagi sampai sore di rumah, nganter anaknya sekolah," tutur IS.
Selain lubang di samping rumah, tutur dia, ada dua lubang lain yang berisi dua jenazah. Berdasarkan informasi polisi, lubang tersebut digunakan untuk mengubur mantan istri dan mertua Wowon dari cimahi.
Selain empat jenazah, dari hasil pengembangan dan penggalian para korban, petugas kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti, cangkul, linggis, dan perkakas lain. Petugas juga membawa semua jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Editor : Agus Warsudi
cianjur di cianjur kabupaten cianjur Kapolres Cianjur pembunuhan berantai kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadistis kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan
Artikel Terkait