"Target kami paling tidak pekerja BPU yang bisa terlindungi sama besar dengan pekerja penerima upah yang saat ini jumlahnya sekitar 27 jutaan. Ini memang butuh waktu untuk edukasi mereka," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat Dodo Suharto mengatakan, pihaknya akan terus lakukan sosialisasi secara masif kepada komunitas dan lainnya. Sehingga tahun ini target penambahan 300.000 pekerja BPU bisa tercapai.
"Kendalanya adalah soal membayar. Padahal iuran perserta BPJS Ketenagakerjaan ini sangat murah sekitar Rp16.800 per bulan akan mendapat jaminan kecelakaan kerja dan kematian," kata Dodo Suharto.
Saat ini, di Jabar pekerja BPU yang menjadi peserta baru 504.000 atau sekitar 5 persen dari total peseta. Padahal potensinya lebih dari itu. Artinya banyak pekerja yang belum terlindungi.
Editor : Agus Warsudi
kemenaker menaker Menaker Ida Fauziyah BP Jamsostek bpjamsostek jamsostek ida fauziah Menaker Ida Fauziah dampak pandemi covid-19 pandemi covid
Artikel Terkait