Dadan Kusmana (tengah, mengenakan baju tahanan), pria yang mengaku panglima perang geng motor, tak terdaftar sebagai anggota XTC Indonesia. (Foto: Agus Warsudi)

Kanit Reskrim Polsek Rancasari AKP Teddy Sigit mengatakan, hunting system dilaksanakan karena ada laporan konvoi geng motor yang meresahkan warga. "Saya berdua dengan kepala tim khusus (Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh), mendapati sekitar lima sampai enam motor melintas di Jalan Ciwastra. Ada yang membawa samurai," kata Kanit Reskrim Polsek Rancasari.

Saat dihentikan, ujar AKP Teddy, anggota geng motor itu justru melawan. Seorang pelaku, Dadan Kusmana, memukul kepala Teddy menggunakan balok kayu. Kemudian, pelaku mengeluarkan sebilah pisau bergagang harimau dari saku celananya. 

Saat akan menyerang menggunakan pisau, AKP Teddy sigap melepaskan tembakan ke arah pelaku Dadan. Pelaku tumbang bersimbah darah setelah peluru bersarang di pinggul dan bahunya. 

"Saya beri peringatan, tapi dia tidak menghiraukan. Akhirnya saya tembak dua kali di bagian punggung dan pinggangnya," ujar AKP Teddy.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network