Dadan Kusmana (tengah, mengenakan baju tahanan), pria yang mengaku panglima perang geng motor, tak terdaftar sebagai anggota XTC Indonesia. (Foto: Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - DPP XTC Indonesia angkat bicara terkait kasus Dadan Kusmana alias Buhong (34), seorang buruh yang mengaku panglima perang geng motor, ditembak gegara menyerang polisi di kawasan Ciwastra, Kota Bandung. XTC Indonesia menegaskan Dadan bukan anggota XTC.

"Saya sudah cek. Datanya (Dadan Kusmana alias Buhong) di (DPC XTC) Ciwastra tidak ada. Kami memang ada dualisme. Tapi saya cek, ke dua-duanya pun (nama Dadan Kusmana) tidak ada," kata Ketua DPD XTC Indonesia M Dicky Fauzia Rachman saat dihubungi wartawan melalui ponsel, Jumat (21/5/2021). 

Pria yang akrab disapa Beje mengemukakan, semenjak perdamaian dengan geng motor di Kota Bandung XTC, Moonraker, Brigez dan GBR dideklarasikan pada 2010 silam, seluruh anggota gencatan senjata. 

Seiring perdamaian itu, ujar Beje, DPP XTC Indonesia berkomiten menindak tegas anggota yang terbukti berulah mengusik perdamaian. "Kami sanksi tegas (anggota) yang melanggar. Kita lihat dulu, kalau ringan, kita berhentikan selama satu hingga tiga tahun. Tapi kalau berat, kami cabut KTA (Kartu Tanda Anggota) dan keanggotaanya," ujar Beje. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network