Pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka KH Maman Imanulhaq memberikan orasi budaya pada Lokatmala Nite di Cianjur. (FOTO: ISTIMEWA)

“Lirik atau rumpaka Tembang Sunda Cianjuran atau mamaos, Lokat Mala, karya Bakang Abubakar (1980) yang menceritakan tentang keindahan alam Gunung Gede Pangrango, telah menginspirasi lahirnya Lokatmala Foundation,” kata Wina.

Menurut Wina, dari rumpaka itu betapa romantika dan refleksi kehidupan penuh kesadaran, pemenuhan ruang batin, sekaligus penuh ekspresi telah melahirkan kesadaran tanpa batas bagi upaya pemaknaan diri.

“Itulah jalan kebudayaan yang senantiasa diperjuangkan oleh Lokatmala Foundation, hari ini juga nanti,” ujar Wina yang dalam pidatonya sesekali menyelipkan tembang mamaos Cianjuran yang dinyanyikan dengan iringan musik secara live.

Tembang Lokat Mala itu, Wina, telah menginspirasi dan membangun gairah bagi pertumbuhan dan perjumpaaan kebudayaan bagi dirinya selaku salah satu pendiri Lokatmala Foundation.

“Ibarat usai ‘silanglang di batu dongdang’, energi baru merekah berkah sehingga siapapun yang mencapainya segan pulang sebelum membawa mustika itu dimanapun. Mustika itu adalah kepribadian bangsa yang terurai dalam ragam budaya yang agung yang dimiliki bangsa ini,” tuturnya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network