Lokatmala Foundation, kata Kiai Maman, sapaan akrab KH Maman Imanulhaq, telah memulai pelestarian tradisi berkesenian dan berkebudayaan dengan penuh inovasi. Beradaptasi dengan unsur-unsur modern tanpa meninggalkan akar tradisi agar bisa terus lestari.
“Kalau kita memulai sesuatu sesuai dengan tradisi seperti yang dilakukan Lokatmala, saya meyakini semua doanya bagi pemajuan kebudayaan akan diijabah,” tutur Kiai Maman.
Kabupaten Cianjur, kata Kiai Maman, budayanya sangat lengkap, kesenian dan tradisinya juga luar biasa beragam. “Sepertinya Ibu Kota Negara (IKN) itu cocok juga kalau di Cianjur,” ucap Kiai Maman bercanda, disambut tepuk tangan hadirin.
Kiai Maman menyatakan, penonton tadi menyaksikan suara-suara dan gerak tari yang dipertontonkan tim Lokatmala tidak lain adalah ekspresi dari keagamaan. “Sebagai bentuk cinta kepada Tanah Air melalui penghormatan terhadap seni budaya,” ujarnya.
“Kita yakin jika narasi dan gerak kebudayaan itu mendapat tempat yang baik mala tidak akan ada orang yang menggunakan agama sebagai identitas politik untuk menebarkan kebencian kepada pihak lain,” tutur Kiai Maman.
Editor : Agus Warsudi
pegiat seni dan budaya seni dan budaya seni dan budaya Sunda kabupaten cianjur budaya sunda adat sunda Bahasa Sunda Seniman Sunda
Artikel Terkait