"Tahun depan kami berharap N219 sudah mulai diproduksi massal. Tahap pertama diproduksi empat unit, kemudian naik menjadi enam, delapan, hingga 10 unit per tahun," kata Dirut PTDI.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) rencananya memesan 10 unit N219 Nurtanio. Kemudian beberapa pemerintah daerah juga akan memesan pesawat tersebut.
Gita menuturkan, beberapa negara tertarik membeli pesawat N219 Nurtanio. Market pesawat ini di dunia diperkirakan lebih dari 300 unit.
"Afrika Selatan dan Turki tertarik untuk joint production. Beberapa maskapai juga akan memesan produk kami. Kalau semua beli, Insya Allah marketnya semakin luas," tuturnya.
Pada acara Jakarta International Expo (JIExpo) awal November 2022 lalu, PT Karya Logistik Indotama (PT KLI) telah melakukan penandatanganan kontrak membeli 11 unit pesawat N219 Nurtanio.
Perusahaan ini akan membeli dengan konfigurasi angkut penumpang beserta kelengkapannya, dengan nilai kontrak sekitar USD80,5 juta. PTDI akan mulai menyerahkan unit pertama 2,5 tahun setelah kontrak dan selanjutnya bertahap setiap empat bulan sekali.
Editor : Agus Warsudi
pesawat n219 Nurtanio N219 Nurtanio ptdi dirgantara dirgantara indonesia industri kedirgantaraan kedirgantaraan pt dirgantara indonesia kota bandung
Artikel Terkait