Pesawat N219 Nurtanio hasil karya anak bangsa kolaborasi PT Dirgantara Indonesia dan BRIN. Pesawat multifungsi ini diproduksi massal dan telah dipesan oleh beberapa negara. (FOTO: ISTIMEWA)

Dorong Industri Lokal
Produksi pesawat N219 Nurtanio tak hanya soal kemampuan Indonesia membuat pesawat, tetapi upaya pemerintah membangun ekosistem kedirgantaraan di Tanah Air. Di mana, N219 yang saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sekitar 46 persen, akan ditingkatkan menjadi 60 persen di kemudian hari.

Upaya ini, bukan pepesan kosong belaka. Saat ini, BRIN bersama PTDI berkomitmen mendorong industri lokal bisa menjadi supplier komponen pesawat terbang, terutama untuk N219 Nurtanio. Jika rencana ini nantinya terlaksana, maka produksi N219 akan memberi multiplier effect bagi ekonomi masyarakat.

“Kami akan membuka diri, agar pabrikan lokal bisa menjadi pemasok N219. Bahkan lebih luas lagi, mereka bisa memasok komponen pesawat terbang ke industri pesawat dunia. Ini yang sedang kami dorong, industri lokal kami bimbing terutama dari faktor kualitas dan kualifikasi produk agar memenuhi persyaratan internasional,” kata Agus Aribowo.

Untuk mendorong tumbuhnya industri lokal memproduksi komponen pesawat, BRIN telah memiliki laboratorium DO160 berlokasi di KST Rumbin Bogor. Laboratorium ini diperuntukkan bagi industri lokal dalam melakukan tes kualifikasi komponen pesawat agar bisa lolos regulasi internasional.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network