SUKABUMI, iNews.id - Setelah gagalnya kudet G30S/PKI yang bertujuan menggulingkan Pemerintah Republik Indonesia yang sah, Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan sebagai partai terlarang dan resmi dibubarkan. Lalu TNI mengadakan penumpasan antek dan sisa-sisa anggota PKI di seluruh pelosok Tanah Air.
Andi Nurdin (85), veteran TNI, menceritakan kisahnya saat menumpas PKI. Pada 1966, saat itu Andi Nurdin merupakan prajurit Yonif 310 Kidang Kencana (KK). Oleh komandannya, Andi Nurdin ditugaskan menumpas antek dan sisa-sisa PKI di Kalimantan Barat.
"Saat kejadian G30S/PKI, waktu itu saya masih bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia sekitar tahun 1966. Setelah itu, saya ditugaskan untuk menjadi pengawal Jendral AH Nasution menjelang Sidang Umum MPR ketika Presiden Soeharto akan dilantik," kata Andi Nurdin kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (30/9/2022).
Andi Nurdin menyatakan, almarhum Pierre Tandean merupakan ajudan. Sedangkan diriny adalah pengawal yang bertugas untuk memastikan keamanan Jendral AH Nasution. Ibaratnya kalau ada yang memberi racun atau apa pun yang menimpa Jendral AH Nasution, dirinya yang akan meninggal terlebih dulu.
Banyak pertempuran yang berkesan dalam ingatan dan yang membuatnya bangga menjadi prajurit Yonif 310 KK Kodam III Siliwangi. Selain menumpas PKI, Andi Nurdin juga terlibat pertempuran memadamkan pemberontakan di seluruh Indonesia.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait