Frank menuturkan, representasi penyebarluasan konten dakwah pun hendaknya bisa selaras dengan keinginan masyarakat yang serba instan. Misalnya dengan berdakwah dalam tempo satu menit saja yang sangat cocok dipublikasi pada status perorangan pengguna aplikasi Whatsapp.
"Peran kiai muda akan lebih bermanfaat untuk masyarakat yang tidak terbatas dengan ruang dan waktu, sebagaimana kecanggihan teknologi informasi saat ini," kata pria yang pernah menempuh pendidikan sarjananya di Ilmu Jurnalistik UIN SGD Bandung ini.
Ketua PC Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor KBB Anwar Hutomi mengatakan, sudah saatnya para kiai muda berperan di tengah masyarakat dengan memanfaatkan medsos dan kecanggihan teknologi.
"Perkembangan teknologi informasi memaksa para kiai muda untuk berdakwah lebih sistematis dan memanfaatkan medsos agar fungsi mengajak pada kebaikan dan menyejukkan umat lebih terarah dan cepat," kata Anwar.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat kiai NU kiai muda bersatu kiai dakwah dakwah damai dakwah santun viral di media sosial media sosial
Artikel Terkait