BANDUNG BARAT, iNews.id - Perkembangan media sosial (medsos) yang cukup pesat baik dari aspek jangkauan dan penggunaannya, menjadi tantangan bagi kiai muda untuk kreatif dalam berdakwah. Konten dakwah kiai muda juga diharapkan mampu selaras dengan selera generasi muda saat ini yang tergolong generasi Y dan Z yang sangat akrab dengan kecanggihan teknologi informasi.
"Manakala kiai-kiai muda memanfaatkan berbagai aplikasi sosial media dengan baik, diiringi konten menarik, dan selaras dengan keinginan khalayak, maka mereka akan mendapat ruang khusus dari para jemaahnya," ujar pengamat media sosial Frank Satria Mulya di sela pembekalan Dirosah Ula Rijalul Anshor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (12/6/2021).
Pada pembekalan yang diikuti oleh sekitar 60 kiai muda yang tersebar di 16 kecamatan se-KBB itu, Frank mengemukakan, peran kiai muda saat ini sangat ditunggu masyarakat. Khususnya dalam menyebarluaskan ajaran agama Islam yang menyejukkan.
Mengacu pada hasil penelitian sebuah lembaga pada kampus negeri ternama di Indonesia, ujar Frank, mayoritas masyarakat menjelajah medsos terkait dengan dakwah. Di antaranya, mencari persoalan-persoalan yang diperbolehkan atau yang dilarang dalam syariat Islam.
"Hasil penelitian ini harus jadi pemantik semangat kiai muda dalam memilah konten dakwahnya dengan menggunakan medsos. Sederhana tapi tinggi ratingnya dalam pencarian umat. Misal saja konten manfaat puasa sunnah Senin-Kamis, atau konten boleh tidaknya perempuan muslim yang sedang menstruasi duduk di serambi masjid," kata alumnus Pascasarjana Komunikasi Politik Unisba ini.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat kiai NU kiai muda bersatu kiai dakwah dakwah damai dakwah santun viral di media sosial media sosial
Artikel Terkait