CIREBON, iNews.id - Salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal kini sudah menghirup udara bebas. Saka pun mengungkapkan kesaksiannya terkait kasus yang terjadi pada 2016 silam.
Ditemui di rumahnya, Saka Tatal mengaku tidak mengenal sosok kedua korban yakni Vina Dewi Arsita dan Eki. Saat malam pembunuhan Vina dan Eki terjadi pada Agustus 2016 silam itu terjadi, Saka juga tidak berada di lokasi kejadian.
“Saya sama sekali tidak mengenali kedua korban. Nah, saat malam kejadian, saya juga sedang sama kakak di rumah. Saya tidak ada di situ (lokasi kejadian),” ucapnya, Minggu (19/5/2024).
Saka mengaku ditangkap polisi saat sedang mengisi bensin sepeda motor pamannya tanpa mengetahui alasannya. “Saya disuruh paman ngisi bensin, pas pulang di rumah sudah ada polisi. Saya langsung ditangkap atas tuduhan terlibat kasus pembunuhan Vina dan Eki, padahal saya tidak tahu sama sekali,” bebernya.
Saka juga membantah masuk dalam anggota geng motor seperti yang dituduhkan selama ini. “Punya motor saja nggak, gimana jadi anggota geng motor,” ucapnya.
Saka mengaku selama menjalani proses pemeriksaan kerap mendapat siksaan dari petugas. Dia juga dipaksa mengakui perbuatannya.
“Saya disiksa, dipukuli segalam macam sampai disetrum. Saya tidak tahu kejadiannya. Akhirnya saya ngaku karena saya terpaksa sudah tidak kuat,” katanya.
Kakak Saka, Jaka mengaku tidak percaya adiknya ikut terlibat dalam pembunuhan Vina. “Sampai sekarang sejak adik saya ini ditangkap, saya tidak percaya dia itu terlibat. Dia mengakui terlibat kasus itu karena dipaksa dan disiksa,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait