Para sopir bus AKAP dan AKDP mengeluhkan kenaikan harga BBM yang menyebabkan biaya operasional membengkak. Sementara, jumlah penumpang menurun. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

Hal senada disampaikan Yogi Agus, sopir bus AKDP. Sebelum pemerintah menaikan harga BBM, setiap hari dapat mengangkut 35 penumpang. Namun saat ini hanya sepuluh penumpang dalam satu kali perjalanan.

"Para pelaku jasa transportasi berharap pemerintah meninjau kembali kenaikan harga BBM di tengah ekonomi masyarakat yang belum pulih seutuhnya. Banyak para pelaku jasa transportasi sulit mendapatkan penumpang akibat dampak kenaikan BBM," kata Yogi Agus.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network