GARUT, iNews.id - Keluarga korban meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menuntaskan kasus tabrak lari sejoli Handi Saputra dan Salsabila di Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, secara transparan. Proses hukum harus benar-benar dilakukan dan para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya meskipun mereka oknum anggota TNI AD.
"Mohon maaf bapak Panglima (Jenderal TNI Andika Perkasa), saya menginginkan kasus ini segera cepat selesai (tuntas). Keluarga ingin (proses hukum dilakukan) transparan. Semuanya transparan, dibeberin (dibeberkan secara gamblang). Jangan ada yang umpet-umpetin (ditutup-tutupi)," kata Etes Hidayatullah, ayah dari almarhum Handi Saputra, ditemui di rumahnya di Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu (25/12/2021).
Etes menyatakan, keluarga juga sudah menerima takdir Handi harus meninggal dunia. "Keluarga sudah menerima takdir anak saya harusnya begitu (meninggal dunia_. Cuman, caranya yang laen, kok dibuang begitu," ujar Etes sambil menahan air mata yang menggenang di dua kelopak matanya.
Editor : Agus Warsudi
jalur bandung-garut via nagreg jalur nagreg nagreg jenderal andika jenderal andika perkasa panglima tni korban tabrak lari pelaku tabrak lari tabrak lari tni ad
Artikel Terkait