Sekretaris MUI Kecamatan Garutkota Aceng Amirudin menunjukkan surat pernyataan puluhan remaja kembali ke NKRI setelah sempat diabiat bergabung dengan kelompok NII. (FOTO: iNews/II SOLIHIN)

GL bergabung dengan pengajian itu sejak 2018 akhir dan kegiatan pengajian dilakukan setiap malam. Namun, setelah dua tahun mengaji di masjid di Kampung Pajagalan, RT 03/07, Kelurahan Sukamentri, sikap dan perilaku GL berubah.

"Di keluarga, GL terbilang aktif layaknya anak umumnya. Namun setelah mengikuti pengajian kelompok ini GL jadi pendiam dan suka mengurung diri di kamar. GL yang tadinya nurut ke orang tua, jadi membangkang. Bahkan GL tak mau diajak sholat berjamaah karena menurut mereka Islam di luar kelompok NII, Islam gelap," kata MG ditemui di rumahnya, Kelurahan Sukamentri, Garut, Kamis (7/10/2021).

MG menyatakan, baru mengetahui GL masuk kelompok NII setalah mendapatkan informasi dari warga. Anaknya gabung kelompok NII setelah diajak oleh Wahyudin, yang dianggap sebagai guru. "GL diajak oleh sang guru melalui kegiatan pengajian," ujar MG.

Namun, MG menuturkan, tidak tahu persis kelompok yang menggelar pengajian itu. Yang pasti, akibat mengikuti pengajian itu, GL tak mau melanjutkan sekolah. Seharusnya MG tahun ini duduk di bangku kelas III SMP.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network