MG, ayah dari remaja GL, yang diduga bergabung dengan kelompok NII. (FOTO: iNews/II SOLIHIN)

GARUT, iNews.id - Kasus 59 warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garutkota, Kabupaten Garut, dibaiat masuk kelompok Negara Islam Indonesia (NII) telah didalami kepolisian. Ke-59 warga yang diduga dibaiat itu sebagian besar anak dan remaja yang mengikuti pengajian selama dua tahun.

MG, orang tua dari remaja GL (15) yang dibaiat NII, mengatakan, awalnya, merasa senang, GL rajin mengaji di masjid. Pengajian digelar setiap malam.

Namun, setelah dua tahun mengaji di masjid di Kampung Pajagalan, RT 03/07, Kelurahan Sukamentri, sikap dan perilaku GL berubah.

"Di keluarga, GL terbilang aktif layaknya anak umumnya. Namun setelah mengikuti pengajian kelompok ini GL jadi pendiam dan suka mengurung diri di kamar. GL yang tadinya nurut ke orang tua, jadi membangkang," kata MG ditemui di rumahnya, Kelurahan Sukamentri, Garut, Kamis (7/10/2021).

MG menyatakan, baru mengetahui GL masuk kelompok NII setalah mendapatkan informasi dari warga. Anaknya gabung kelompok NII setelah diajak oleh Wahyudin, yang dianggap sebagai guru. "GL diajak oleh sang guru melalui kegiatan pengajian," ujar MG.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network