Namun, MG menuturkan, tidak tahu persis kelompok yang menggelar pengajian itu. Yang pasti, akibat mengikuti pengajian itu, GL tak mau melanjutkan sekolah. Seharusnya MG tahun ini duduk di bangku kelas III SMP.
"Seusai dibaiat, anak saya didoktrin ajaran menyimpang. Menuru dia, Islam kita itu gelap. Islam kelompoknya yang terang. GL juga tidak mau melanjutkan sekolah. Alasan GL, orang sukses tidak harus mengikuti pendidikan," tutur MG.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 59 warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garutkota, Kabupaten Garut yang telah dibaiat setia kepada Negara Islam Indonesia (NII), akan menjalani pembinaan. Sebagai langkah awal, mereka telah membuat surat perjanjian untuk setia kepada Negara KEsatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan sumpah 59 warga yang sempat terdoktrin dan dicuci otak untuk bertekad mendirikan NII itu disaksikan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait