Suasana Kampung Tarikolot, Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, jauh dari kesan desa mati. Aktivitas warga perkampungan itu masih berlangsung. (Foto/MPI/Inin Nastain)

Wanci bersama suaminya, Iteung saat itu sedang berbincang dengan tetangganya. Saat kami mendekat, Wanci dengan ramah mempersilakan untuk duduk. Obrolan ringan khas perdesaan jadi pembuka saat kami bertamu.

Di sela-sela obrolan, Wanci menerangkan bahwa ketika siang hari, kampungnya masih cukup ramai aktivitas warga. Ya, warga yang saat ini direlokasi ke daerah Buahlega yang memang masih memiliki tanah di kampung itu.

"Kalau siang sampai sore, ya kesini. Apalagi lagi panen. Ya sebenarnya kalau siang mah rame, banyak orang. Malam juga suka ada yang nginep. Kami juga dari kemarin nginep di sini," kata Wanci, yang mengaku memiliki rumah di Buahlega, kampung baru mereka setelah direlokasi.

Apa yang dikatakan Wanci bahwa kampung itu masih ramai aktivitas saat siang hari, cukup bisa diterima. Di sela-sela perbincangan kerap terdengar suara mesin motor wira-wiri. Motor-motor itu dipastikan keluar masuk Kampung Tarikolot

Tidak hanya itu, di sela-sela suara mesin motor, ada seorang ibu yang tiba-tiba datang membawa beberapa kantung kerupuk dan gorengan. Ya, si ibu itu adalah seorang pedagang.

"Tuh kan ada yang dagang. Ya ibu juga di sini nyediain mi, ada kopi. Karena kalau sore, abis dari sawah ada yang minta mi," ucap dia.

Aktivitas dagang Wanci memang tidak seperti halnya berdagangan di daerah lain. Tidak ada meja untuk menjajakan barang dagangnnya. Wanci menyimpan barang-barang dagangannya di dalam rumah. Ketika ada yang minta mi atau kopi, dia tinggal meraciknya di dapur rumahnya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network