Waryana, tukang gali makam mengatakan, makam Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu diautopsi oleh lebih dari 10 petugas kepolisian. "Kalo gak salah lebih lebih dari 10 orang. Katanya dari Mabes Polri. Jakarta. Ada juga dari Polres subang," kata Waryana ditemui di rumahnya.
Dia menyatakan, bersama lima orang lain ditugaskan kepolisian untuk menggali makam almarhumah Tuti dan Amelia. Jasad korban diautopsi satu persatu, tidak sekaligus dua-duanya.
"Makam pertama yang dibongkar, ibunya, almarhumah Tuti. Setelah jenazah dikeluarkan dari makam, diletakkan dimeja, dan langsung dilakukan autopsi di tempat," ujar Waryana.
Setelah autopsi selesai, tutur dia, jenazah Tuti dimakamkan kembali. Selanjutnya, makam Amelia yang dibongkar. Proses autopsi terhadap kedua korban dilakukan selama tiga jam.
Ditanya apakah Waryana menyaksikan proses autopsi tersebut? Waryana menuturkan, dilarang oleh polisi. "Gak boleh (lihat). Setelah membongkar makam dan meletakkan jenazah di meja, kami disuruh keluar (dari tenda)," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan anak korban pembunuhan Misteri pembunuhan autopsi pembunuhan subang Kabupaten Subang polres subang subang
Artikel Terkait