Awalnya, arisan dan investasi berjalan lancar. Pelaku memenuhi janji membayar keuntungan. Akhirnya, para korban pun menginvestasikan uang puluhan hingga ratusan juta kepada pelaku.
"Setelah total dana terkumpul Rp2,5 miliar, para korban tidak mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan. Sedangkan pelaku Nika Rosmiati jadi sulit dihubungi," kata Febriana.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, tersangka Nika Rosmiati mengaku kepada penyidik, bahwa uang arisan dan investasi korban digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Untuk mengembangan kasus ini, pelaku NR ditahan di sel mapolres purwakarta.Akibat perbuatannya, pelaku NR dijerat Pasal 372 dan 378 KUHPidana dengan ancaman 8 tahun penjara," kata Kapolres Purwakarta.
Editor : Agus Warsudi
janda janda beranak satu kasus penipuan dan penggelapan penipuan dan penggelapan investasi bodong Korban Investasi Bodong kasus investasi bodong
Artikel Terkait