Menurut Kurnia Fajar, kerja sama ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang korporasi untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng murah komersil bagi warga Jabar.
"Kapasitas pabrik kemasan ini besar, jadi bisa memenuhi target 1 juta liter minyak goreng yang sudah disampaikan Pak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya," kata Dirut PT Agro Jabar.
Kongsi dengan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta itu menurutnya dimungkinkan dengan membentuk perusahaan patungan atau kerja sama operasi (KSO). Pabrik pengemasan akan berdiri di Pusat Distribusi Pangan Jabar di Purwakarta.
"Kerja sama ini didasari komitmen jangka panjang kedua daerah untuk mengatasi persoalan minyak goreng yang kemarin sempat langka dan harganya mengalami lonjakan," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
distribusi minyak goreng harga minyak goreng kartel minyak goreng kelangkaan minyak goreng kebutuhan minyak goreng krisis minyak goreng mafia minyak goreng minyak goreng gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil
Artikel Terkait