Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo. (Foto: Humas Polda Jabar)

Sebab, visum dari rumah sakit, kata Kombes Pol Ibrahim Tompo belum dapat menyimpulkan terkait penyebab kematian korban. Yang pasti dugaan kasus bullying dan pengeroykan terhadap korban MHD terus didalami. 

"(dugaan bullying dan pengeroyoka) didalami. Kami berusaha objektif," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Diketahui, MHD (10), bocah SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, meninggal pada Sabtu (20/5/2023). Kepada dokter yang memeriksa dan disampaikan ke keluarga, MHD mengaku dikeroyok kakak kelasnya pada Senin dan Selasa (15-16/5/2023).

Korban dibawa ke RS Primaya Sukabumi pada Selasa (16/5/2023) sepulang dari sekolah. Pada Rabu (17/5/2023), korban MHD sempat kejang-kejang dan sulit berbicara. 

Karena RS Primaya tidak menerima korban kekerasan, akhirnya MHD dipindah ke RS Hermina. Sempat kritis selama tiga hari, akhirnya MHD meninggal pada Sabtu (20/5/2023).

Informasi MHD tewas diduga akibat dikeroyok disampaikan HY, kakek korban, kepada polisi. Polsek Sukaraja dan Polres Sukabumi Kota pun menindaklanjuti informasi itu.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network