Peristiwa itu tak menyurutkan tekad mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat tiba di Kota Cirebon, Fatih dan Syarifah mereka singgah di Masjid Raya At-Taqwa.
Moh Fatih mengatakan, lima tahun menimba ilmu di Ponpes Al-Falah Semarang. Karena pandemi Covid-19, ponpes tutup sehingga Moh Fatih dan istrinya Syarifah memutuskan untuk kembali ke Bekasi.
Namun di perjalanan, tepatnya di Tegal, diturunkan dari bus karena terjaring penyekatan. Sehingga, Fatih dan Syarifah memutuskan berjalan kaki. "Dari Tegal ke Cirebon jalan kaki selama tiga hari. (Lantaran tak punya uang), terpaksa tidak makan selama dua hari," kata Fatih.
Setelah tiba di Cirebon, ujar Moh Fatih, berusaha mencari bantuan. Tapi tidak ada yang bersedia memberikan bantuan sehingga selama 8 hari telantar. Salama delapan hari di Cirebon, beruntung masih ada orang yang kasihan dan mau memberi makan.
Editor : Agus Warsudi
bekasi cirebon Cirebon Jabar kabupaten cirebon kota cirebon penyekatan penyekatan jalur penyekatan kendaraan Ppkm darurat peraturan ppkm darurat
Artikel Terkait