BANDUNG, iNews.id - Pemkot Bandung memastikan tarif Bus Trans Metro Bandung (TMB) tidak berubah walaupun harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Untuk menekan biaya operasional, Pemkot akan melakukan efisiensi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan mengatakan, saat ini moda transportasi di bawah naungan Pemkot Bandung seperti TMB diupayakan bertahan dengan tarif lama.
Untuk memangkas biaya operasional, penyesuaian untuk TMB diberlakukan pada aspek ritase. “Misalnya satu koridor awalnya delapan rit. Setelah penyesuaian ini, berubah menjadi enam rit dengan mempertimbangkan pick hour-nya,” kata Kadishub Kota Bandung.
Dadan Darmawna menyatakan, skema ini diberlakukan dengan proses evaluasi. “Kami coba bertahan dulu dengan tarif lama. Hasilnya akan kami lihat setelah evaluasi,” kata Dadang Darmawan.
Sementara itu, untuk kenaikan trayek angkot, berada di angka Rp1.000 untuk seluruh trayek angkutan umum di Kota Bandung. “Alhamdulillah disepakati kenaikan angkutan Kota di Bandung naik Rp1.000 dari tarif lama. Ini berdasarkan hasil perhitungan bersama dari komponen kenaikan BBM dari suku cadang dan juga personel,” ujar Kadishub Kota Bandung.
Editor : Agus Warsudi
trans metro bandung trans metro pasundan tmb dishub kota bandung inovasi pemkot bandung pemkot bandung harga bbm harga bbm naik kenaikan harga bbm
Artikel Terkait