"Karena tiba-tiba ada banyak pihak yang berusaha mencari identitas dan mendekati para korban atau orang tuanya untuk menggali cerita mereka, mengusik kembali hidup mereka," ucap Atalia.
Atalia meminta semua pihak memperhatikan kondisi psikologi para korban dan orang tuanya. Ada lima korban yang belum sekolah dan tiga korban dikeluarkan dari sekolah karena diketahui telah memiliki anak.
"Kondisi mereka yang awalnya sudah mulai menerima keadaan, kini kembali cemas dan trauma. Bahkan, ada yang ingin keluar dari sekolah dan pindah dari kampung halamannya," ujarnya.
Menurut Atalia, perlindungan bagi korban, termasuk dari pemberitaan sangat penting agar korban-korban pada kasus serupa lainnya berani melapor.
Editor : Agus Warsudi
kasus pemerkosaan pelaku pemerkosaan korban pemerkosaan pemerkosaan anak pemerkosaan anak di bawah umur atalia praratya kamil Atalia Praratya ustaz pesantren
Artikel Terkait