"Penjangkauan, pemeriksaan, pendampingan, trauma healing, dan lainnya bagi korban dan proses hukum bagi pelaku sudah dilakukan. Bahkan, saat ini, persidangan telah digelar untuk yang keenam kalinya. Untuk itu, saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Atalia.
P2TP2A, tutur Atalia, menghindari predikat pahlawan kesiangan ataupun cari sensasi. P2TP2A Jabar memilih fokus pada pemulihan kondisi para korban, terutama sisi psikologinya.
"Saya tidak menutupi kasus ini dari media maupun publik. Tidak mengekspos bukan berarti menutupi. Sebagai Bunda Forum Anak Daerah Jabar, tugas saya memastikan para korban usia anak ini mendapat haknya dan perlindungan terbaik sesuai Undang-undang Perlindungan Anak. Fokus pada solusi bukan sensasi," tuturnya.
Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini pun menyayangkan gencarnya pemberitaan di media massa, termasuk media sosial terkait kasus tersebut. Hal itulah yang dikhawatirkan P2TP2A.
Editor : Agus Warsudi
kasus pemerkosaan pelaku pemerkosaan korban pemerkosaan pemerkosaan anak pemerkosaan anak di bawah umur atalia praratya kamil Atalia Praratya ustaz pesantren
Artikel Terkait