PURWAKARTA, iNews.id - Pengelola Waduk Cirata dan Jatiluhur diminta memastikan keamanan bendungan menyusul tiga kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Purwakarta pada Minggu (13/11/2022) malam dan Senin (14/11/2022) dini hari. Kepastian kedua waduk aman diperlukan untuk meredam keresahan masyarakat.
Diketahui, serangkaian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Purwakarra dan Bandung Barat, diduga disebabkan oleh aktivitas Sesar Cirata. Warga khawatir ada gempa susulan lebih besar dan berdampak kepada kerusakan dua bendungan terbesar di Indonesia tersebut.
Sekretaris Komisi III DPRD Purwakarta, Rifky Fauzi mengatakan, dalam waktu dekat Komisi III DPRD Purwakarta akan memanggil PT PLN Nusantara Power UP Cirata sebagai pengelola Waduk Cirata dan Jasa Tirta II sebagai pengelola Waduk Jatiluhur.
"Kami meminta agar penanggung jawab dua waduk di Purwakarta ini tidak diam saja. Mereka harus menjelaskan kepada masyarakat soal keamanan bendungan," kata Sekretaris Komisi III DPRD Purwakarta Rifky Fauzi, Selasa (15/11/2022).
Penjelasan resmi dari pengelola waduk itu, ujar Rifky Fauzi, sangat penting. Setidaknya bisa menjawab keresahan masyarakat yang khawatir terhadap gempa susulan yang berdampak negatif terhadap Waduk Cirata dan Jatiluhur.
Editor : Agus Warsudi
jatiluhur waduk jatiluhur pjt ii jatiluhur PLTS Cirata waduk cirata dprd purwakarta Kabupaten Purwakarta purwakarta gempa bumi bencana gempa bumi
Artikel Terkait