Pascagempa di sekitar Waduk Cirata di Kabupaten Purwakarta, BPBD berkoordinasi dengan pengelola objek vital. (Foto: Ilustrasi)

PURWAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta langsung menyebar pesonel untuk menginventarisasi dampak dari gempa M4,1 di sekitar Waduk Cirata yang terjadi Minggu (13/11/2022) malam. Berdasarkan data BMKG, gempa tersebut di kedalaman 6 km pada pukul 22.41.14 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Purwakarta, Yuddy Herdiana mengatakan, semua jaringannya disebar ke beberapa lokasi untuk menginventarisasi dampak gempa, termasuk berkoordinasi dengan pengelola objek vital (obvit) Waduk Jatiluhur dan Cirata. 

"Kita sudah menebar personel untuk menginventarisasi dampak dan sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Kami masih menunggu laporannya hingga siang ini," kata Yuddy kepada MPI, Senin (14/11/2022).

Dia berharap gempa yang terjadi tidak berdampak apa pun terhadap dua obvit tersebut. Akan tetapi jika terjadi sesuatu terhadap kedua obvit itu, langkah pertama yakni berkoordinasi dengan BNPB. "Kami berharap tidak terjadi sesuatu," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan laporan BMKG , terjadi dua peristiwa gempa dalam waktu berdekatan. Setelah di Cilacap, gempa bumi terupdate terjadi di koordinat: 6.73 LS-107.35 BT, atau pusat gempa berada di darat 21 km barat daya Kabupaten Purwakarta, dengan kekuatan M4,1. 

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Purwakarta terjadi di daratan sekitar waduk Cirata atau merupakan jenis gempa bumi dangkal. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network