“Ini anak suka ngamuk naik ke atap terus lemparin genteng. Uyutnya lagi tidur disiram pakai air biar bangun karena mau minta uang. Saya juga pernah diancam pakai golok karena tidak kasih uang. Ditanya dapat golok dari mana, katanya beli dari orang lain Rp300.000,” ujar Ki Abad.
Pihak keluarga pun mengaku senang Kang Dedi merehabilitasi F ke Ponpes Cireok dengan metode santri. Sebab banyak yang menduga kelakuan F berubah drastis karena gangguan jin.
“Soalnya kemarin ini baru digebukin sama orang dewasa sampai luka, bengep, sekarang sudah enggak apa-apa. Terus kemarin buat efek jera itu sama mereka (pemuda yang menangkap) diikat di pohon di hutan, ditinggal, kemudian dicek sudah tidak ada. Terus kalau naik ke atap itu loncat dari rumah ke rumah tidak ada takutnya. Orang nyangka ini anak ada jinnya,” ucapnya.
Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, F pun tiba di Ponpes Cireok. Di tempat ini F akan direhabilitasi dengan metode santri sambil melanjutkan pendidikannya. “Mudah-mudahan diobati langsung sembuh,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait