Atas saran tersebut, akhirnya Jojo berinisiatif untuk memindahkan Batu Dakon itu ke tempat yang lebih terlindungi, tetapi tetap di luar rumah. "Katanya namanya Batu Dakon. Karena memang ada banyak cekungannya. Ya udah, saya pindah," ujar dia.
Penggiat sejarah Majalengka dari Grup Madjalengka Baheula (Grumala) Naro mengatakan, berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber, Batu Dakon adalah batu monolit yang di bagian atasnya terdapat beberapa lubang, yang sengaja dibuat orang pada masa prasejarah.
"Fungsinya sebagai alat untuk menentukan jenis tanaman apa yang akan ditanam, dengan menggunakan sinar matahari. Ke arah mana sinar matahari banyak menyinari lubang dibatu tersebut yang nantinya ditentukan tanaman apa yang cocok di musim hari itu," kata dia.
"Ada juga versi lain menyatakan bahwa lubang lubang di batu ini sebagai tempat penyimpanan benda persembahan seperti biji-bijian , buah-buahan," ujar dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait