Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memberikan keterangan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pencurian dana bos di Mapolres Garut. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

"Aksi komplotan ini dimulai dengan memprofiling calon korban saat masih di bank. Mana yang membawa uang dengan jumlah besar, itu lah target," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (28/2/2023). 

Setelah calon korbannya ditentukan, Akbar Wijaya menginformasikan ciri target yang akan mereka gasak pada tiga rekan lainnya. Ketiga rekannya ini mengawasi korban berikut kendaraan yang akan digunakan. 

"Sesudah kendaraan target diketahui, tersangka Andi yang masih buron kemudian beraksi menempelkan paku pada ban mobil. Tujuannya agar dalam jarak tertentu kendaraan korban mengalami gembos sehingga mereka bisa beraksi," ujarnya. 

Benar saja, aksi tersebut mereka eksekusi beberapa ratus meter setelah korban meninggalkan bank. Tindakan pencurian dengan pemberatan yang dilakukan para pelaku terjadi di Jalan Papandayan Garut. 

"Tersangka Sopian kemudian menjalankan tugasnya untuk memberitahu korban jika mobil yang ditumpangi mengalami gembos ban. Saat korban terkecoh dan berhasil ke luar dari mobil untuk memeriksa kondisi ban, ketika itulah seorang tersangka DPO atas nama Zagot mengambil uang dari dalam mobil," ungkapnya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network