Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan Gubernur BI Perry Warjiyo. (FOTO: ISTIMEWA)

“Dalam hal ini tentu likuiditas menjadi penting. Dan sekali lagi Pemerintah dalam pengaturan Devisa Hasil Ekspor ini sedang merevisi PP Nomor 1 tahun 2019,” ujar dia.

Airlangga meyakinkan, agenda GNPIP sejak 2022 telah berjalan dengan sangat baik. Berbagai program penguatan sektor pertanian dilaksanakan. 

Antara lain, pengembangan budidaya pertanian, infrastruktur, penyimpanan, subsidi pupuk, pemberian bunga kredit rendah, DAK fisik dan non-fisik, serta dana desa terkait ketahanan pangan perlu terus ditingkatkan.

Menko Airlangga menuturkan, pemerintahkan melakukan langkah antisipatif untuk mengendalikan inflasi selama Ramadan dan Idulfitri 2023, yaitu, memantau harga bahan pokok beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging dan telur ayam ras, dan daging sapi. 

“Kami telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan. Bantuan telur dan ayam kepada yang mendapatkan PKH serta bantuan pangan non-tunai,” tutur dia.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network