Lapas Sukamiskin Bandung, Jalan AH Nasution, Kota Bandung satu dari beberapa lapas yang dibangun pada era penjajahan Belanda. (Foto: Agus Warsudi)

2. Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemasmil) II Cimahi

Lembaga Pemasyarakatan Militer Cimahi atau Penjara Poncol akan dikaji oleh TACB untuk ditetapkan sebagai cagar budaya. (Foto: Istimewa)

Masyarakat menyebut Lemasmil II Cimahi dengan nama Penjara Poncol sebab lapas ini berada di Jalan Poncol. Penjara Poncol atau Lemasmil II Cimahi dibangung pada 1886 oleh pemerintah penjajah Belanda di atas tanah seluas 40.000 meter persegi. Bangunan diperuntukkan sebagai tempat lembaga pemasyarakatan militer guna membina narapidana militer agar kembali menjadi Prajurit Sapta Marga. Penjara merupakan bangunan heritage di Kota cimahi

3. Lapas Kelas II A Bogor,

Lepas Kelas IIA Bogor. (Foto: Istimewa)

Lapas Kelas IIA Bogor berada di Jalan Paledang, Kota Bogor, dibangun pada 1906. Lapas Kelas II A Bogor berdiri di atas lahan seluas 8.185 meter persegi dengan kapasitas saat ini 631 WBP. Sementara saat ini dihuni oleh 824 WBP. Lantaran dibangun di era penjajahan Belanda, tak sedikit pejuang pernah mendekam di lapas ini sehingga keberadaan bangunan cagar budaya ini tak bisa dilepaskan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.

4. Lapas Kelas IIB Sukabumi

Lapas Kelas IIB Sukabumi. (Foto: Istimewa)

Lapas Kelas IIB Sukabumi, Jalan Lettu Bakrie, Kelurahan Nyomlong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dibangun pada 1908. Lapas yang berdiri di atas lahan seluas luas 2410 meter persegi ini digunakan untuk memenjarakan warga pribumi yang melanggar hukum atau yang menentang kebijakan penjajah Belanda.

5. Lapas Kelas I Sukamiskin

Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung. (Foto: Dokumentasi)

Lapas Sukamiskin di Jalan AH Nasution, Kota Bandung yang dirancang dan dibangun oleh arsitektur Prof CP Wolff Scjoemaker pada 1918. Lapas Sukamiskin memiliki sejarah bagi bangsa Indonesia karena banyak tokoh nasional pernah dipenjara di sini. Antara lain Presiden RI Pertama Ir Soekarno, serta 3 rekan dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI) Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepraja. Mereka menghuni kamar di Blok Timur Atas. 

Di penjara seluas lebih dari 2 hektare dengan dari 552 sel ini, mantan Presiden Pertama RI Soekarno menjalani hukuman di kamar nomor 1. Bung Karno ditahan karena saat itu menentang penjajah Belanda.

Kini, sel penjara yang pernah ditempati Bung Karno  dijadikan museum dan diberi tulisan “Bekas Kamar Bung Karno”. Lapas tersebut juga menjadi saksi atas lahirnya sebuah karya buku berjudul “Indonesia Menggugat” yang ditulis Bung Karno dan dibacakan saat pleidoi di Gedung Landraad atau Indonesia Menggugat saat ini. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network