BANDUNG, iNews.id - Dua bulan terakhir, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun terus menuai polemik dan kontroversi. Selain praktik keagamaan, persoalan juga muncul akibat pernyataan Panji Gumilang, pimpinan ponpes.
Masyarakat, terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menganggap Ponpes Al-Zaytun telah menyimpang dari ajaran Islam. Hal itu dikaitkan dengan pernyataan Prof Dr (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP atau Panji Gumilang alias Abu Toto saat menjawab polemik yang muncul.
Ponpes Al-Zaytun adalah sebuah pondok pesantren yang terletak di Desa Mekarjaya, kecamatan Gantar, kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Pesantren ini berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) ini memulai pembangunan pada 13 Agustus 1996. Pada 27 Agustus 1999, Ponpes Al-Zaytun resmi berdiri dan beroperasi menerima santri.
Berikut 5 fakta Ponpes Al-Zaytun yang akhir-akhir ini menuai polemik dan kotroversi:
1. Salat Idul Fitri Tak Biasa
Ponpes Al-Zaytun kembali menuai polemik dan sorotan masyarakat setelah beredar video salat Idul Fitri tidak biasa pada April 2023 lalu.
Dalam video terlihat, terdapat seorang perempuan berdiri di depan jemaaah pria. Jarak antarjemaah salat pun berjarak sekitar 1 meter. Bahkan tampak seorang pria beragama Nasrani ikut dalam barisan jemaah salat Id.
Editor : Agus Warsudi
AL ZAYTUN Al-Zaytun Ponpes Al Zaytun Ponpes Al-Zaytun indramayu Kabupaten Indramayu ajaran sesat aliran sesat Panji Gumilang
Artikel Terkait