CIAMIS, iNews.id - Pengusutan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan empat pria paruh baya terhadap anak berketerbelakangan mental yang terjadi Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, terkesan lamban. Menyikapi masalah ini, emak-emak warga Cicapar melakukan aksi unjuk rasa di kantor Desa Cicapar dan menggalang donasi untuk korban.
Aksi puluhan emak-emak geruduk kantor Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis terjadi pada 30 Juni 2022 lalu. Mereka mempertanyakan proses hukum kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah seorang gadis yang mengalami keterbelakangan mental tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa di Kantor Desa Cicapar, emak-emak tersebut para kaum ibu tersebut membawa poster berisi tulisan meminta keadilan dan mempertanyakan proses hukum kepada kepala desa yang melakukan mediasi dan islah di Polsek Banjarsari.
"Masyarakat merasa resah. Aksi solidaritas ini sebagai bentuk keprihatinan atas pelecehan seksual yang menimpa gadis berketerbelakangan mental," kata Yeni Sumarni, warga Desa Cicapar.
Editor : Agus Warsudi
ciamis kabupaten ciamis Kapolres Ciamis polres ciamis warga ciamis aksi pelecehan seksual kasus pelecehan seksual korban pelecehan seksual pelaku pelecehan seksual pelecehan seksual anak
Artikel Terkait