Wujud Kesetaraan Gender di Bandung Barat, Calon Perempuan Siap Bertarung di Pilkades 2021
BANDUNG BARAT, iNews.id - Pelaksanaan Pilkades Serentak 2021 menjadi bukti kesetaraan gender menguat di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di sejumlah desa mulai bermunculan para bakal calon perempuan yang ikut meramaikan kontestasi, bahkan sebagian ada yang masih muda sebagai perwakilan generasi milenial.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melihatnya sebagai sesuatu yang positif. Itu menandakan demokrasi di tingkat desa berjalan baik dan ternyata banyak kaum perempuan yang siap bertarung di pilkades.
"Itu fenomena positif karena dalam pesta demokrasi Pilkades semua berhak untuk mencalonkan asal sesuai persyaratan. Jadi tidak ada batasan gender," kata Kepala DPMD KBB Wandiana, Sabtu (11/9/2021).
Menurut dia, calon perempuan dan laki-laki di Pilkades diperbolehkan selama persyaratan mereka sesuai dengan ketetapan panitia. Pada beberapa Pilkades di KBB sebelumnya juga ada calon-calon dari kalangan perempuan, dan ada yang berhasil terpilih. Itu menandakan mereka juga mampu bersaing dalam meraih suara di masyarakat.
Salah seorang bakal calon kepala desa perempuan termuda di Desa Kertajaya, Padalarang KBB Nabilla Mutiara (26) mengatakan, optimistis bisa berkompetisi dalam pelaksanaan Pilkades. Meskipun dikepung bacalon laki-laki, dirinya tidak gentar dan siap berkompetisi secara positif.
"Justru karena saya sebagai bacalon kades perempuan, itu jadi spirit serta motivasi untuk membuktikan perempuan juga bisa memimpin wilayah," kata warga Kampung/Desa Kertajaya, RT5/13, Padalarang ini.
Niat Nabilla untuk maju di Pilkades Kertajaya 2021-2027 karena keinginan sendiri dan ada dukungan dari masyarakat. Sebagai putri daerah yang dibesarkan sejak kecil di lingkungan Kertajaya, Nabilla tahu persis apa yang diinginkan warga. Apalagi Desa Kertajaya ada di tengah Padalarang yang menjadi gerbang masuk ke Pemda KBB.
Meski masih muda, sarjana farmasi dan apoteker ini sudah menyiapkan beragam program untuk diimplementasikan jika diberi amanah oleh masyarakat. Seperti pengembangan pelayanan online, peningkatan SDM, optimalisasi Bumdes, dan mendorong pelaku UMKM untuk melek digital sebagai permberdayaan ekonomi di masyarakat.
"Insya allah jika dipercaya masyarakat, sebagai perempuan tentunya saya harus bisa mengangkat kiprah perempuan di tingkat desa. Menyatukan semua elemen membangun tata kelola pemerintah yang baik menuju masyarakat sejahtera," kata alumni SD 1 Kertajaya ini.
Editor: Agus Warsudi